Giuseppe Garibaldi, Calon Kapal Induk Indonesia Dari Italia Yang Akan Diakusisi Pemerintah

Meski terbilang kapal induk dengan ukuran ringan, jika difungsikan secara baik oleh TNI AL, Giuseppe Garibaldi akan menjadi kapal perang yang memiliki kemampuan tinggi

0
7
Giuseppe Garibaldi, Kapal Induk Indonesia - Source Seaforces Online (https://www.seaforces.org/)
Giuseppe Garibaldi, Kapal Induk Indonesia - Source Seaforces Online (https://www.seaforces.org/)

DimasBagus.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan rencana akuisisi kapal induk Indonesia Giuseppe Garibaldi dari Italia terus dibahas secara aktif oleh internal TNI AL.

“Kapal induk ini sekarang masih kita dalami, mudah-mudahan bisa kita segera akuisisi. Dan nantinya kapal induk ini bermanfaat bagi operasi militer perang maupun operasi militer selain perang,” ujar Ali, di Bogor, Sabtu (18/10).

Menurut info yang dimuat situs indonesiadefense.com, Ali menjelaskan, selain fungsi tempur, calon kapal induk Indonesia Giuseppe Garibaldi akan dioptimalkan untuk misi kemanusiaan dan distribusi bantuan ke wilayah pulau-pulau terluar.

“Dalam keadaan damai, kapal induk ini bisa digunakan untuk membantu masyarakat, terutama di daerah pulau-pulau terpencil terluar terdepan. Nanti juga kita tempatkan helikopter-helikopter yang bisa membantu mendrop bantuan-bantuan logistik,” tambahnya.

Sikap Kementerian Pertahanan (Kemhan) pun sejalan dengan pernyataan Ali. Sebelumnya, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang juga menegaskan keputusan akuisisi kapal induk Garibaldi menunggu kajian operasional dari TNI AL.

“Kami masih menunggu pengkajian dari TNI AL untuk plus minusnya, termasuk juga beberapa faktor lainnya,” kata Frega, di Jakarta, Kamis (18/9) lalu.

Jika akuisisi Garibaldi terealisasi, Indonesia akan menyusul sejumlah negara Asia yang telah lebih dulu memiliki kapal induk.

Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara sejak 1997 dengan kapal induk ringan HTMS Chakri Naruebet. Di kawasan yang lebih luas, India saat ini mengoperasikan dua kapal induk, INS Vikramaditya dan INS Vikrant.

Sementara Turki telah memposisikan TCG Anadolu sebagai kapal induk drone pertama di dunia. Korea Selatan pun tengah membangun kapal induk proyek CVX.

Masuknya calon kapal induk Indonesia Giuseppe Garibaldi ke jajaran TNI AL akan menempatkan Indonesia dalam klub maritim strategis tersebut, namun dengan karakter berbeda, yakni fokus pada peran ganda, militer sekaligus kemanusiaan.

Kapal induk ringan berbobot sekitar 13 ribu ton ini memiliki panjang 180 meter dan dirancang untuk membawa hingga belasan helikopter atau pesawat jenis lepas landas pendek.

Garibaldi menggunakan empat mesin turbin gas dengan kecepatan maksimum sekitar 30 knot, jarak jelajah sekitar 7.000 mil laut, dan mampu diawaki lebih dari 500 personel, ditambah kru penerbang dan Marinir jika dibutuhkan untuk operasi amfibi terbatas.

Spesifikasi Giuseppe Garibaldi, Calon Kapal Induk Indonesia

Giuseppe Garibaldi, Kapal Induk Indonesia - Source Seaforces Online (Giuseppe Garibaldi, Calon Kapal Induk Indonesia - Source Seaforces Online (seaforces.org)
Giuseppe Garibaldi, Kapal Induk Indonesia – Source Seaforces Online (Giuseppe Garibaldi, Calon Kapal Induk Indonesia – Source Seaforces Online (seaforces.org)

Dalam parade alutsista HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025), terdapat sejumlah alutsista terbaru yang dipamerkan. Alutsista terbaru itu, dikabarkan akan segera datang di Indonesia untuk memperkuat pertahanan TNI.

Salah satunya adalah kapal induk asal Italia Giuseppe Garibaldi. Kapal induk asal Italia ini akan segera datang menambah dan memperkuat Alutsista TNI.

Melansir situs rri.co.id, pengakuisisian dari kapal induk Giuseppe Garibaldi sedang dalam tahap finalisasi. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan persetujuan untuk pinjaman luar negeri dengan batas maksimal USD$450 juta atau sekitar Rp7,47 T.

Harga tersebut sama dengan modal pengadaan Satelit Satria-1 pada tahap awal sebelum membengkak menjadi US$540 juta. Giuseppe Garibaldi ini diluncurkan pada 11 Juni 1983 dan dipensiunkan pada 1 Oktober 2024.

Kapal induk ini dilengkapi dengan kemampuan STOVL (Short Take-off and Vertical Landing). STOVL adalah pesawat atau armada yang mendarat seperti helicopter.

Giuseppe Garibaldi memiliki dimensi panjang 1.802 m dengan lebarnya 334 m dan berat 10,100 ton. Kapal induk ini ditenagai dengan empat turbin CODAG Fiat yang menghasilkan daya sebesar 81.000 hp (60MW).

Kapal induk asal Italia ini mampu menempuh kecepatan yang mencapai 30 knot (56 km/h) dan dapat berlayar sejauh 7.000 mil laut. Giuseppe Garibaldi diisi 830 awak kapal yang terdiri 550 awak kapal, 180 Fleet Air Arm dan 100 staff.

Giuseppe Garibaldi dilengkapi dengan dua peluncur SCLAR, 20 laras untuk sekam, suar atau pengacau. Selain itu calon alutsista Indonesia ini juga dilengkapi dengan sistem anti-torpedo SLQ-25 Nixie, SLAT, dan sistem ECM.

Untuk persenjataan, Giuseppe Garibaldi dilengkapi dengan 2 peluncur rangkap delapan Mk.29 untuk SAM Sea Sparrow atau Selenia Aspide. Selain itu juga tersedia 3 OTO Melara Kembar 40L70 DARDO dan 2 Tabung Torpedo 324 mm rangkap tiga.

Kapal induk yang satu ini mampu mengangkut hingga 18 pesawat tempur atau pembom AV-8B Harrier II. Di bagian deknya, Giuseppe Garibaldi memiliki panjang 1.740 m dengan lebar 300 m.

Alustista yang satu ini dapat mendukung berbagai jenis helikopter untuk operasi anti-kapal selam, serangan amfibi, dan bantuan kemanusiaan. Kapal induk asal Italia ini berfungsi sebagai kapal komando, platform operasi udara serta pusat pengendali komunikasi maritim.

Video Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Italia