KRI Brawijaya 320 Frigate Terbesar di Asia Tenggara Resmi Perkuat TNI AL

Kapal perang KRI Brawijaya 320 menjadi kebanggaan bagi rakya Indonesia khususnya TNI AL

0
16
KRI Brawijaya 320 TNI AL
KRI Brawijaya 320 TNI AL

DimasBagus.com – TNI Angkatan Laut kembali mencatat sejarah dengan kedatangan KRI Brawijaya 320 (BWJ-320), kapal perang jenis frigate terbesar di Asia Tenggara, yang kini resmi memperkuat jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II TNI AL.

Kedatangan kapal anyar tersebut di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, disambut langsung Pangkoarmada II Laksda TNI I G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si., bersama Ketua Gabungan II Gabungan Jalasenastri Koarmada RI Ny. Yully Alit Jaya, bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-80 TNI Angkatan Laut. Rabu (10/9).

Kehadiran KRI BWJ-320 menandai tonggak baru pembangunan kekuatan maritim Indonesia. Kapal perang modern buatan galangan Fincantieri, Italia, ini sebelumnya telah diserahterimakan secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di Pelabuhan JICT 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9).

KRI Brawijaya-320 hadir sebagai implementasi nyata dari kebijakan Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Diawaki 160 prajurit di bawah komando Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, kapal sepanjang 143 meter ini mampu melaju hingga 32 knot dan memiliki daya jelajah sejauh 5.000 nautical miles.

Dalam pelayaran lintas samudra dari Italia menuju Indonesia, KRI Brawijaya menyinggahi enam negara serta melaksanakan latihan bersama dengan sejumlah kapal perang asing, termasuk ENS Tahya Misr (Mesir), Caio Duilio (Italia), Bani Yas (UAE), dan KRI Sultan Iskandar Muda yang tengah bertugas di UNIFIL Lebanon.

Sebagai Multi Purpose Combat Ship, KRI BWJ-320 dilengkapi dua geladak modular yang mampu menampung total sembilan kontainer standar ISO, serta sistem senjata canggih empat dimensi. Kapal ini dipersenjatai rudal ASTER 15/30 melalui launcher VLS SYLVER A50, meriam Leonardo 127/64 LW, Sovraponte 76/62, kanon 25 KBA, peluru kendali Otomat Teseo MK2, hingga sistem torpedo Eurotrop A244S Mod.3.

Dengan kelengkapan tersebut, KRI Brawijaya memiliki kemampuan penuh untuk peperangan anti udara, anti permukaan, anti kapal selam, hingga peperangan elektronika.

Kedatangan KRI Brawijaya 320 juga menjadi bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat sistem pertahanan negara, sekaligus program prioritas Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam membangun postur TNI AL yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global.

Usai upacara penyambutan, Pangkoarmada II didampingi Komandan KRI Brawijaya berkesempatan meninjau langsung kondisi dan fasilitas kapal terbaru tersebut.

Melansir tni-au.mil.id Dalam sambutannya, Pangkoarmada II menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi kepada seluruh pengawak KRI BWJ-320.

“Selamat datang di Koarmada II. Kehadiran kalian bukan hanya menjawab kerinduan keluarga, tetapi juga menjadi suntikan semangat dan kebanggaan baru bagi prajurit Jalasena dalam melanjutkan tugas dan pengabdian. Namun saya ingatkan, kekuatan kapal perang bukan hanya terletak pada alutsistanya, melainkan pada integritas dan profesionalisme prajurit pengawaknya,” tegas Laksda TNI I G.P. Alit Jaya.

Spesifikasi KRI Brawijaya 320, Kapal Perang Paling Canggih dan Modern TNI AL

Ruang Kendali KRI Brawijaya 320 - Src Koarmada2dotTNIALdotmildotid
Ruang Kendali KRI Brawijaya 320 – Src Koarmada2dotTNIALdotmildotid

KRI Brawijaya 320 (KRI BWJ 320) baru datang ke Indonesia setelah melalui perjalanan panjang dari Italia. Kapal frigate ini diklaim menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Seperti apa spesifikasinya?

Diketahui kapal perang tersebut dibeli dari militer Italia dan berjenis Frigate Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA). KRI Brawijaya 320 tiba di Dermaga 107 Pelabuhan JICT 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (8/9/2025). Kapal ini menjadi bagian penting Perisai Trisula Nusantara dalam memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.

Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan, sebelumnya peresmian dan serah terima kapal telah dilakukan di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia, pada 2 Juli 2025, dipimpin KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali yang mewakili Menteri Pertahanan.

KRI BWJ 320 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini diawaki 160 prajurit. Sejak diberangkatkan dari Italia, kapal ini telah menempuh jarak pelayaran sejauh 9.189 Nm selama 23 hari, dengan menyinggahi beberapa negara, yaitu Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka.

Sebagai kapal perang multifungsi atau Multi Purpose Combat Ship, KRI BWJ-320 memiliki kemampuan peperangan empat dimensi: anti-udara, anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, dan peperangan elektronika. Kapal sepanjang 143 meter ini mampu melaju hingga kecepatan 32 knot dan dilengkapi persenjataan canggih.

Kementerian Pertahanan menyebut kapal frigate ini dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43. Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti frigate, destroyer, atau kapal induk.

Selain itu, kapal ini juga dilengkapi meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

KRI Brawijaya 320 bisa menjalani berbagai misi. Selain bisa bertugas untuk bertempur selayaknya kapal frigate, kapal ini juga bisa menjalankan misi patroli, penyelamatan di laut, hingga operasi perlindungan sipil.

Indonesia tak hanya membeli satu unit kapal jenis PPA ini. Setelah KRI Brawijaya 320, Indonesia juga membeli satu unit lagi kapal jenis serupa yang dinamakan KRI Prabu Siliwangi. Kapal tersebut direncanakan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026.

Infografis Kapal Perang KRI Brawijaya 320 TNI AL

Infografis KRI Brawijaya 320 - Src AntaraNewsDOTcom
Infografis KRI Brawijaya 320 – Src AntaraNewsDOTcom