DimasBagus.com – Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hanya 2 persen orang yang mampu melakukan bekerja secara multitasking secara efektif. Sisanya, mereka yang mencoba untuk melakukan beberapa hal dalam satu waktu cenderung mengalami penurunan fokus dalam jangka panjang, dan membuat mereka kurang produktif dalam menyelesaikan tugas.
Hasil penelitian itu juga didukung oleh survei dari perusahaan konsultan HR, The Energy Project. Mereka menemukan bahwa karyawan yang tidak melakukan multitasking bukan hanya lebih produktif, tetapi juga merasa lebih nyaman dengan pekerjaan mereka.
Presiden dan CEO The Energy Project Tony Schwartz menjelaskan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Business Insider, bahwa ketika perusahaannya mensurvei 20.500 pekerja dengan bekerja sama dengan Harvard Business School, responden yang mengatakan bahwa ketika mereka fokus pada satu tugas dalam satu waktu, 50 persen merasa lebih terikat dengan pekerjaan mereka daripada yang tidak.
Dalam hal ini, The Energy Project mengukur keterikatan itu berdasarkan sejauh mana responden melaporkan bahwa mereka merasa terikat dengan pekerjaan mereka, dan seberapa besar passion mereka terhadap pekerjaan tersebut.
Selain bisa lebih fokus, survei ini juga menemukan bahwa karyawan yang merasa terikat dengan pekerjaan mereka, merasa lebih merasa dihargai oleh atasan. Mereka juga dapat menemukan makna dari pekerjaan mereka, dan mampu menyisihkan waktu untuk beristirahat sejenak saat bekerja.
Sumber: [wp_colorbox_media url=”http://www.merdeka.com/gaya/awas-multitasking-bikin-tidak-produktif-dan-kurang-fokus.html” type=”iframe” hyperlink=”Merdeka”]
