Daftar Negara yang Melarang Terbang Boeing 737 MAX 8 & Urutan Pengguna Terbanyak

Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines berbuntut panjang, sejumlah negara melarang pesawat Boeing 737 MAX 8 mengudara.

0
215
Boeing 737 MAX 8 Dilarang Terbang di Sejumlah Negara - Image Src ABCActionNewsDOTcom
Boeing 737 MAX 8 Dilarang Terbang di Sejumlah Negara - Image Src ABCActionNewsDOTcom

DimasBagus.com – Jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines ketika bertolak menuju Nairobi, Kenya, pada Minggu (10/3/2019), berbuntut panjang. Sejumlah negara kompak melarang pesawat buatan Amerika Serikat itu terbang di negara mereka. Berikut daftar negara yang melarang terbang Boeing 737 MAX 8 & urutan pengguna terbanyak pesawat tersebut.

Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara, juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang.

Berikut adalah negara yang memutuskan untuk menghentikan penerbangan Boeing 737 MAX 8.

1. Singapura

Pada Selasa, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengumumkan pelarangan adanya Boeing 737 MAX 8 di wilayah udara mereka.

Dalam keterangan resminya, CAAS menjelaskan mereka sementara menangguhkan keberadaan Boeing 737 MAX 8, baik yang masuk maupun keluar dari zona udara Singapura.

2. China

Senin (11/3/2019), Beijing memerintahkan supaya penerbangan domestik tidak menggunakan 737 MAX 8 setelah mempertimbangkan insiden di Ethiopian Airlines dan Lion Air.

Badan Penerbangan Sipil China menegaskan model pesawat itu baru boleh terbang setelah pemeriksaan dilakukan dan memastikan keamanannya.

AFP melansir, China merupakan pangsa pasar penting bagi pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu karena menyumbang seperlima penjualan 737 MAX 8.

3. Indonesia

Indonesia melalui Kementerian Perhubungan mengumumkan bakal menempatkan 11 jet Boeing 737 MAX 8 untuk diperiksa pada Selasa ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti berkata, tipe itu bakal tetap di tanah hingga regulator memastikan mereka laik terbang.

4. Korea Selatan (Korsel)

Kementerian Tranportasi Korsel menegaskan dua pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dipakai maskapai Eastar Jet bakal dikandangkan hingga pemeriksaan digelar.

5. Mongolia

Melalui laman Facebooknya, Otoritas Penerbangan Sipil Mongolia memerintahkan maskapai negara MIAT Mongolian Airlines mengandangkan delapan 737 MAX 8 milik mereka.

6. Australia

Pemerintah Australia mengumumkan larangan bagi seluruh pesawat Boeing 737 MAX untuk memasuki wilayah udara pada Selasa (12/3/2019).

Menurut CEO CASA Shane Carmody, larangan itu bersifat sementara hingga mereka memperoleh informasi terbaru mengenai peninjauan tentang keamanan dari Boeing 737 MAX.

“CASA menyadari dan menyesalkan jika ada penumpang yang merasa kecewa. Namun, menurut kami, ini adalah langkah terbaik untuk menjamin keamanan,” kata Carmody. 7. Malaysia

7. Malaysia

Pemerintah Malaysia, Selasa (12/5/2019), memutuskan melarang Boeing 737 MAX 8 beroperasi di wilayah udaranya.

“Otoritas penerbangan sipil Malaysia melarang Boeing 737 MAX 8 menerbangi wilayah udara dan transit di Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya,” demikian kata Ketua Otorita Penerbangan Sipil Malaysia Ahmad Nizar Zolfakar.

8. Oman

Pemerintah Oman juga melarang Boeing 737 MAX mendarat dan lepas landas dari berbagai bandara di negeri itu.

“Otoritas penerbangan sipil untuk sementara melarang operasi Boeing 737 MAX masuk dan keluar bandara Oman hingga pemnberitahuan berikutnya,” kata lembaga itu lewat akun Twitter-nya.

9. Meksiko

Maskapai Aeromexico di Meksiko untuk sementara menangguhkan penggunaan enam pesawat Boeing 737 MAX 8. Hal ini akan terus dilakukan sampai informasi lebih lengkap tentang penyelidikan kecelakaan penerbangan ET302 dapat diberikan.

10. Ethiopia

Di Ethiopia, maskapai terbesar di Afrika, Ethiopian Airlines, telah meng-grounded empat Boeing 737 MAX 8 yang tersisa dalam armadanya. Kebijakan ini akan terus dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan keamanan ekstra.

11. Argentina

Maskapai Argentina, Aerolineas Argentinas, mengumumkan mereka sementara mencekal Boeing 737 MAX 8 untuk beroperasi.

Dalam pernyataan yang disampaikan Senin malam (11/3/2019), Aerolineas berujar penangguhan itu terjadi hingga penyelidikan kecelakaan Ethiopian dirampungkan.

“Bagi Aerolineas Argentinas, keselamatan merupakan nilai terpenting,” kata maskapai yang bakal mengandangkan lima pesawat 737 MAX 8 itu.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh dekat Bishoftu, sebuah kota yang berjarak 60 km dari tenggara ibu kota Addis Ababa pada Minggu (10/3/2019).

Pesawat yang jatuh enam menit setelah lepas landas dari bandara internasional Bole itu menewaskan 149 penumpang dan delapan awaknya.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com pada (13/3/2019) dengan judul “Sudah 11 Negara yang Larang Terbang Boeing 737 MAX 8, Ini Daftarnya”.

Daftar Negara dengan Urutan Terbanyak Pengguna Boeing 737 MAX 8

Bangkai Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh - The Strait Times
Bangkai Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh – The Strait Times

Indonesia tercatat menduduki peringkat ketujuh pengguna terbanyak pesawat Boeing 737 MAX 8 di dunia. Saat ini, total 11 unit pesawat Boeing 737 MAX 8 beroperasi di Tanah Air, terdiri dari satu unit oleh Garuda Indonesia dan 10 unit lainnya oleh maskapai Lion Air.

Jenis pesawat tersebut diketahui jatuh di bawah pengoperasian Lion Air pada Oktober 2018 lalu. Pesawat sejenis kembali jatuh saat dioperasikan oleh maskapai Ethiopian Airlines saat membawa 157 penumpang, Minggu (10/3).

Diketahui, Garuda Indonesia memesan 50 unit pesawat Boeing tipe serupa dan Lion Air memesan hingga 200 unit. Namun, belakangan Garuda Indonesia mengurangi pesanan dan menggantinya dengan tipe lain. Serupa, Lion Air juga kembali menegosiasikan ulang rencana pembelian dari Boeing.

Mengutip flightglobal.com, terdapat sekitar 371 unit pesawat Boeing 737 MAX 8 yang beroperasi di seluruh dunia. Armada terbaru milik produsen pesawat dari AS tersebut tersebar di 54 operator dari 34 negara.

China, AS, dan Kanada merupakan tiga negara yang paling banyak mengoperasikan Boeing 737 MAX 8. China, misalnya tercatat mengoperasikan lebih dari seperempat terhadap total 371 unit atau sekitar 97 unit.

Maskapai penerbangan China yang memiliki pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 ini di antaranya China Southern Airlines, dengan kepemilikan 24 unit. Air China, 15 unit. Shanghai Airlines dan Hainan Airlines masing-masing memiliki 11 unit pesawat.

Negara dengan peringkat kedua kepemilikan Boeing 737 Max 8 terbanyak adalah AS. Dengan total kepemilikan 72 unit pesawat, maskapai yang mengoperasikannyaa antara lain, United Airlines dengan 14 unit, American Airlines 24 unit, dan Southwest Airlines 34 unit.

Southwest Airlines menjadi maskapai tunggal yang megoperasikan unit Boeing 737 MAX 8 terbanyak di dunia.

Menempati peringkat ketiga adalah Kanada. Sebanyak 40 unit pesawatnya dimiliki oleh Air Canada (24 unit), WestJet (13 unit), dan Sunwing Airlines (3 unit). Amerika Utara menjadi wilayah dengan kepemilikan armada terbesar kedua dengan 112 unit pesawat, yang mewakili 30 persen pangsa pasar.

Sementara, maskapai-maskapai Eropa menduduki urutan kelima dengan total 71 unit pesawat.

Sedangkan maskapai-maskapai Afrika hanya mewakili sekitar 2 persen dari keseluruhan armada, atau sekitar 8 unit pesawat. Ethiopian Airlines sendiri menjadi maskapai dengan kepemilikan unit terbanyak, yaitu empat unit. Setelah itu, maskapai-maskapai lain adalah Mauritina Airlines, Royal Air Maroc, dan Comair.

Negara-negara yang menonaktifkan penerbangan Boeing 737 MAX 8 di antaranya adalah Indonesia dan Ethiopia, terkait kecelakaan pesawat yang telah terjadi pada dua negara tersebut, serta China, yang memiliki unit pesawat Boeing 737 terbanyak di dunia.

Artikel ini sudah pernah tayang di CNNIndonesia.com pada (12/3/2019) dengan judul “RI Duduki Peringkat Ke-7 Pengguna Terbanyak Boeing 737 Max 8”.