Pemuda Panca Marga (PPM) siap memberi dukungan moril kepada 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang terlibat penyerangan terhadap empat penghuni LP Kelas II B, Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Sebab, organisasi anak-anak veteran ini menilai apa yang dilakukan 11 prajurit Kopassus itu adalah wujud dari sikap korsa.
“Kami akan memberi dukungan dengan cara mendatangi 11 prajurit Kopassus itu dan akan datang langsung pada saat persidangannya nanti,” terang Ketua Umum Pengurus Pusat PPM, Abraham Lunggana saat berada di Surabaya, Selasa (9/4).
Dia beralasan, dukungan itu pantas diberikan untuk 11 anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Sukoharjo, Jawa Tengah itu, karena telah menjalankan semangat korsa. “Apa yang mereka lakukan (11 prajurit Kopasus) itu, mencerminkan jiwa Korsa. Kalau jiwa korsa tidak ada, namanya bukan militer atau polisi. Sebagai prajurit, jiwa korsa harus tetap dipertahankan,” tegas Abraham.
Selain itu, Abraham juga mengatakan, pemberantasan premanisme harus tetap dilakukan. Hal ini karena premanisme saat ini sudah sangat meresahkan.
“Terlebih lagi, para pelaku kejahatan adalah anggota polisi atau TNI. Jelas itu mencoreng nama kesatuan. Mereka wajib ditindak,” katanya dengan nada penuh semangat.
Seperti diketahui, dalam penyerangan di LP Kelas II B, Cebongan itu, empat orang tewas tertembus senjata api milik anggota TNI AD (Kopassus). Salah satu korban merupakan pecatan polisi.
Pascapenyerangan dan terungkapnya 11 pelaku sebagai anggota Kopassus itu, sejumlah dukungan bermunculan. Spanduk mendukung sikap Kopassus juga sempat muncul di beberapa daerah di Jawa Tengah. Bahkan, dukungan juga muncul via SMS (pesan singkat) serta pesan BBM (blackberry messanger). Pesan dukungan moril itu ada yang berbunyi: apa yang dilakukan 11 anggota Kopassus itu adalah bentuk solidaritas korps dan cerminan dari jiwa Korsa.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/dukung-kopasus-ormas-anak-veteran-akan-datang-saat-sidang.html