Letusan Gunung Sinabung DimasBagus.web.id – Letusan Gunung Sinabung terekam dalam potret kamera seorang fotografer Antara, Irsan Mulyadi. Sedangkan kondisi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, terus menggeliat. Pekan lalu, pertengahan Januari 2014, gunung itu meletus sebanyak 32 kali dalam sehari.
Bunga pohon labu mekar di antara daun yang tertutup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Desa Sebintun, Karo, Sumatra Utara, Selasa (7/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Debu vulkanik terlontar hingga ketinggian 5 kilometer, awan panas meluncur dari mulut gunung ke arah tenggara dan selatan sejauh 4,5 kilometer.
Seorang anak melihat Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik, di Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatra Utara, Rabu (8/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Hingga saat ini pengungsi Sinabung sudah lebih dari 26 ribu orang. Mereka tersebar di 30 lebih posko pengungsian. Beberapa bahkan sudah tinggal lebih dari dua bulan di lokasi pengungsian.
Kondisi gedung SMP 1 Namanteran yang rusak akibat terkena abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Tanaman kol milik warga di kaki Gunung Sinabung tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung yang di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Sejumlah warga menyaksikan luncuran awan panas Gunung Sinabung dari Desa Tiga Kicat, Karo, Sumatra Utara, Jumat (10/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Lava pijar mengalir dari puncak Gunung Sinabung terlihat dari Desa Jeraya, Karo, Sumatra Utara, Kamis (9/1.2014) dinihari. Foto: ANTARA/Rony Muharrman Warga melihat kondisi rumah yang rubuh akibat dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Kondisi gedung SMP 1 Namanteran yang rusak akibat terkena abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Awan panas meluncur di lereng Gunung Sinabung ketika erupsi, tampak dari Desa Jeraya, Karo, Sumatra Utara, Jumat (10/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi ondisi sepeda yang ditinggal pemiliknya dipenuhi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Desa Sebintun, Karo, Sumatra Utara, Rabu (8/1/2013). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Warga mengendarai sepeda motor melintas jalan yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumatra Utara, Sabtu (11/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharrman Awan panas meluncur di lereng Gunung Sinabung ketika erupsi, tampak dari Desa Ndokum Siroga, Karo, Sumut, Rabu (8/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Awan panas meluncur di lereng Gunung Sinabung ketika erupsi, tampak dari Desa Jeraya, Karo, Sumatra Utara, Jumat (10/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Petani memanen cabai yang masih bisa diselamatkan dari kebun miliknya yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara, Jumat (10/1/2014). Foto: ANTARA/Rony Muharman Lava pijar mengalir dari puncak Gunung Sinabung tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatra Utara, Rabu (8/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Sejumlah warga menunggu truk yang akan membawa mereka mengungsi dari Desa Payung yang terkena dampak debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Rabu (8/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Petani memanen wortel ketika Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik disertai awan panas, di Desa Ndokum Siroga, Karo, Sumatra Utara, Rabu (8/1/2014). Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi Sumber : VIVA.co.id Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi