DimasBagus.com – Di bulan Ramadhan yang suci ini, kita pasti bahagia jika Si Kecil mau ikut berpuasa dengan kita. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar ia menjalankan puasanya dengan lapang hati. Yuk ikuti cara mudah mengajak anak belajar berpuasa di bawah ini!

Beri Penjelasan tentang Puasa
Bagi anak-anak, berpuasa seharian penuh memang berat dan sulit dilakukan, namun kita bisa berikan penjelasan tentang apa arti puasa dan memotivasinya untuk semangat berpuasa.
“Saat mengajarkan anak untuk mulai berpuasa, saya biasanya menjelaskan apa arti puasa. Bagaimana bahagianya kita jika bisa menunaikan ibadah puasa. Seperti waktu kita kecil dulu, saya mengajak anak untuk berpuasa setengah hari. Jam 12 dia sudah boleh makan siang. Kemudian saya tanya perasaannya, ternyata dia senang. Lama kelamaan, saya motivasi dia untuk menambah jam puasa. Paling lama dia bisa sampai jam 3 waktu itu,” cerita Tari (32), ibu dari Dio (6). Kita juga bisa menjelaskan kepada anak kita bahwa puasa hanya ada setahun sekali dan ibadah ini sangat penting untuk dilakukan.

Beri Si Kecil Motivasi dan Penghargaan
Agar anak semangat berpuasa, kita harus memberikan Si Kecil motivasi saat berpuasa dan juga penghargaan jika ia berhasil menyelesaikan puasanya. “Saya biasanya berikan dia motivasi puasa dengan “angpao” saat Lebaran. Jika dia kuat berpuasa setengah hari, saya beri dia satu buah stiker. Nah, untuk setiap stiker, saya beri harga Rp10.000,- lalu nanti ia bisa ditukarkan saat lebaran. Dengan cara ini anak saya jadi semangat mengoleksi stikernya dan berpuasa. Kemudian saya jelaskan padanya bahwa yang penting itu bukan stikernya, tapi ibadahnya,” ujar Lilis (34), ibu dari Dinda (6) saat menceritakan bagaimana cara ia mengajar anaknya untuk berpuasa.
Selain motivasi, kita juga harus memberinya penghargaan. Tak perlu sebuah kado atau uang yang besar saat lebaran nanti, cukup hal yang sederhana saja seperti membuat makanan kesukaan untuk berbuka puasa.
“Agar anak semangat untuk berpuasa, saya biasanya memberi dia sedikit reward. Misalnya kalau dia berhasil puasa setengah hari, saya buatkan makanan kesukaannya. Dia biasanya akan senang sekali dan minta dibuatkan menu lain untuk keesokan harinya. Rencananya kalau tahun ini dia berhasil ikut saya puasa hingga jam berbuka yang normal, saya mau ajak dia ke restoran favoritnya. Saya juga tak lupa untuk memuji dan menciumnya jika ia sudah berhasil berpuasa di hari itu,” ujar Tari.

Jaga Agar Anak Tak Cepat Lelah
Anak-anak pada hakikatnya selalu senang bermain ke sana ke mari, hal ini bisa membuat Si Kecil cepat lelah dan tidak kuat berpuasa. Karena itu, kita bisa menjaga agar anak kita nggak cepat lelah jika sedang berpuasa.� Bilang padanya untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas fisik agar ia tetap kuat berpuasa.
“Saya biasanya membatasi aktivitas Si Kecil dan bicara padanya agar nggak terlalu banyak lari-lari dan bermain sama teman karena nanti dia akan capek dan nggak kuat berpuasa. Saya juga biasanya saat berpuasa lebih sering mengajak Si Kecil untuk beraktivitas bersama keluarga misalnya nonton televisi bersama-sama, atau membacakan ia buku cerita. Yang penting, jangan sampai kita bikin dia bosan karena nggak ada aktivitas,” cerita Lilis.

Siasati Sahur
Untuk mengakali Si Kecil agar semangat puasa, kita juga bisa mengajaknya untuk ikut menyiapkan makanan sahur sejak malam hari. Jika kita memasak makanan yang menarik perhatiannya, tentu anak akan semangat untuk bangun pagi hari dan ikut sahur.
“Saya biasanya tanya ke anak mau makan sahur apa. Tapi, saya juga tetap seimbangkan dengan asupan sayur biar tubuhnya tetap sehat,” ujar Ria (35), ibu dari Denny (7). Jangan lupa juga untuk mengatur alarm dan bangunkan ia pelan-pelan, sekitar satu jam sebelum adzan subuh agar anak tak perlu terburu-buru saat menyantap makan sahurnya.

Ngabuburit Bersama
Sambil menunggu bedug buka puasa ditabuh, kita bisa ajak Si Kecil ngabuburit dengan beraktivitas bersama keluarga. Untuk anak yang sudah mulai bisa berpuasa penuh, tentu hal ini bisa bikin ia sejenak lupa pada rasa haus dan laparnya. “Saya biasanya ajak anak ke mall untuk beli bahan-bahan masak untuk buka dan sahur. Selain itu, biasanya di kompleks saya suka banyak pedagang “dadakan” yang menjual kolak, es buah, dan lain-lain untuk takjil. Nah, saya biasanya ajak anak untuk melihat-lihat, dia juga bisa bertemu dan main sama teman-temannya di kompleks,” cerita Ria.
Dengan cara-cara di atas, anak bisa belajar bahwa puasa bukanlah tekanan dan bisa dijalani dengan cara menyenangkan. Tetap jaga dan bangun kondisi puasa yang menyenangkan agar Si Kecil tetap semangat hingga Lebaran nanti. Kamu punya tips lain saat mengajarkan anak berpuasa? Yuk, share di sini.
Mengajak anak belajar berpuasa bukan hal yang sulit bukan jika ibu sudah tahu caranya ^_^
Sumber & Gambar: Fimela.com