Pesawat AirAsia Hilang, Saham Perusahaan Terjun Bebas 11 Persen

0
322
Pesawat AirAsia Hilang

DimasBagus.com – Pesawat AirAsia hilang dan belum ditemukan sejak Minggu, 28 Desember 2014. Kabarnya peristiwa ini juga membawa dampak buruk terhadap saham perusahaan. Hilangnya pesawat AirAsia bernomor kode penerbangan QZ 8501 membuat saham perusahaan asal Malaysia tersebut merosot 11,6 persen.

Hilangnya pesawat AirAsia bernomor kode penerbangan QZ 8501 berdampak pada ambruknya saham perusahaan. Pada perdagangan hari ini, saham perusahaan asal Malaysia tersebut merosot 11,6 persen.

Dilansir dari laman Firstpost.com, Senin (29/12), saham AirAsia terjun 12,9 persen ke 2,56 Ringgit Malaysia pada pukul 01.02 GMT (08.02 WIB). “Ini titik terendah sejak 28 November lalu,” tulis The Strait Times.

CEO AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, mengatakan pihaknya terkejut dan sedih atas peristiwa tersebut. Pihaknya berjanji bekerja sama secara maksimal dengan otoritas terkait untuk mengetahui penyebab musibah ini.

“Prioritas kami tetap memberikan informasi pada keluarga penumpang perkembangan terkini,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pesawat AirAsia QZ 8501 tipe Airbus A320 yang hilang di sekitar Tanjung Pandan hingga saat ini masih dalam tahap pencarian. Tentu ini merupakan pukulan bagi AirAsia yang baru saja merayakan ulang tahun ke-10.

Dalam acara yang bertajuk “10th Awesome Years” ini, AirAsia dengan bangga menyebut maskapai mereka bebas dari kecelakaan. Memang benar, selama 10 tahun mengudara, belum pernah terdengar ada pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan.

Pada 2005, maskapai pimpinan Tony Fernandes, pengusaha asal Inggris-Malaysia, ini memulai perjalanannya. Lalu mulainya 2006 mereka melakukan aksi pertamanya dengan harga tiket pesawat yang murah.

2007 mulai menjadi kisah pertama kursi promo yang menjadi andalan mereka saat hingga saat ini. Pada 2008 mulai bermunculan pesawat Airbus dan Allstars. Hingga saat ini, AirAsia terus melakukan inovasi demi menjadi maskapai yan lebih baik.

Malang tak bisa ditolak. Tak ada yang mengira akan ada kejadian seperti sekarang. Pesawat AirAsia QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Pesawat berpenumpang 162 orang hingga saat ini masih belum ditemukan posisinya.

Sumber: [wp_colorbox_media url=”http://www.merdeka.com/uang/pesawat-airasia-hilang-saham-perusahaan-terjun-bebas-11-persen.html” type=”iframe” hyperlink=”Merdeka”]

Pesawat AirAsia Hilang 1
Pesawat AirAsia Hilang 1

Korps Marinir Ikut Kerahkan Pasukan Cari AirAsia Hilang

TNI Angkatan Laut (AL) hari ini mengadakan apel persiapan dalam rangka membantu pencarian pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia, dengan nomor penerbangan QZ 8501, yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi kemarin.

Persiapan yang dilaksanakan di lapangan apel Marinir Brigif II, Cilandak, Jakarta Selatan ini, dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, yang melakukan inspeksi langsung kesiapan pasukan yang akan diterjunkan korps TNI AL tersebut.

“Pencarian difokuskan di sekitar Pangkal Pinang dan sekitarnya, sesuai dengan perintah dari Basarnas, dan itu akan mulai dilakukan pagi ini. Untuk unsur laut kita akan gelar 8 unsur KRI, 2 patroli maritim, dan 2 helikopter,” kata Wakasal Didit Herdiawan, usai melakukan apel kesiapan pasukan, Senin (29/12).

“Dari 8 unsur KRI itu kita siapkan juga KRI penyapu ranjau yang memiliki sonar, sehingga bisa memanfaatkan peralatan yang kita miliki secara maksimal, untuk melakukan pencarian di bawah laut,” kata Didit menambahkan.

Didit mengatakan operasi Search and Rescue (SAR) yang dilakukan ini, tentunya tidak terlepas dari koordinasi dengan pihak Basarnas sebagai leading sectornya. Dia pun mengaku bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kapasitas mereka secara optimal, jika nantinya benar-benar dibutuhkan kekuatan penuh dalam upaya pencarian pesawat milik AirAsia tersebut.

“Sesuai dengan perintah Basarnas sebagai leading sectornya, kita akan lakukan pencarian selama 7 hari. Kita lihat perkembangan situasi selanjutnya, karena nanti jam 11 juga akan ada rapat di Basarnas untuk menentukan titik-titik mana saja yang memang memungkinkan untuk dilakukan pencarian,” kata Didit.

“Operasi ini pun kita lakukan apabila cuaca baik, dan jika memang betul-betul dibutuhkan sesuai arahan Basarnas nanti, maka kita akan terjunkan kekuatan penuh secara all out,” pungkasnya.

Dalam membantu pencarian ini, TNI AL mengerahkan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB) sebanyak 650 pasukan guna melakukan pencarian di hutan-hutan, menjaga kemungkinan pesawat AirAsia hilang di belantara hutan sekitar Pangkal Pinang.

Selain itu, 4 unit Sea Rider dan 6 unit perahu karet juga dikerahkan, bersama 53 orang personel pasukan gabungan Denjaka dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) untuk melakukan pencarian di wilayah perairan.

Sumber: [wp_colorbox_media url=”http://www.merdeka.com/peristiwa/korps-marinir-ikut-kerahkan-pasukan-cari-airasia-hilang.html” type=”iframe” hyperlink=”Merdeka”]

Pesawat AirAsia Hilang 2
Pesawat AirAsia Hilang 2

Heli dan Kapal TNI Cari AirAsia Sampai Cuaca Gelap

Keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang di perairan Bangka Belitung hingga kini belum ada tanda-tanda ditemukan. Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Tatang Zaenuddin mengatakan, hari ini pihaknya akan melanjutkan pencarian pesawat naas itu hingga petang nanti.

“Operasi pencarian untuk hari ini akan kita lakukan sampai cuaca gelap, kalau cuaca ekstrem nanti kita hentikan,” katanya di kantor Bassarnas Kemayoran Jakarta, Senin (29/12).

Lebih jauh Tatang menjelaskan, untuk operasi pencarian hari ini sejumlah alutsista milik TNI akan dikerahkan untuk membantu proses pencarian.

“Jadi dari Angkatan Darat 3 heli, 2 jenis MI 35 dan 1 Bell 412, dari Angkatan Laut 6 kapal KRI dan 2 pesawat CN 235, sedangkan dari Angkatan Udara 2 Pesawat Hercules, 1 Pesawat Boeing Intai 737 dan 1 heli Super Puma, dan 1 Heli Puma,” terangnya.

Dia menegaskan hingga saat ini belum ditemukan indikasi keberadaan pesawat yang berpenumpang 155 orang tersebut. Menurutnya, hingga saat ini belum ada kendala yang merintangi proses pencarian.

Kendati demikian Tatang mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca di lokasi pencarian.

“Dari lokasi belum ada laporan indikasi-indikasi penemuan. Kendala belum ada sampai sekarang, gelombang bisa kita terjang, mudah-mudahan sampai sore. Untuk cuaca sendiri kita selalu berkoordinasi dengan BMKG baik cuaca udara, ataupun gelombang laut,” pungkasnya.

Sumber: [wp_colorbox_media url=”http://www.merdeka.com/peristiwa/heli-dan-kapal-tni-cari-airasia-sampai-cuaca-gelap.html” type=”iframe” hyperlink=”Merdeka”]