Ekstrim, Ini Cara Militer Rusia Didik Pasukan Elite Spetsnaz

Berjalan diantara darah, daging busuk dan lendir otak jadi bagian latihan ekstrim pasukan elite Spetsnaz. Berani?

0
769
Cara Mendidik Pasukan Elite Spetsnaz
Cara Mendidik Pasukan Elite Spetsnaz

DimasBagus.com – Demi membentuk pasukan elite yang sangat handal dan tidak mudah takluk di tangan musuh, militer Rusia punya cara yang ekstrim hingga akhirnya para anggotanya memiliki mental baja. Bahkan, latihannya sangat brutal hingga melampaui batas kemampuan manusia. Seperti apa cara militer Rusia didik pasukan elite Spetsnaz?

Situs cracked.com mengungkapkan, untuk menjadi anggota pasukan elite, Spetsnaz tak hanya membutuhkan mental yang kuat, tapi kemampuan mumpuni dalam menghadapi seluruh lawan-lawannya. Tak cuma sekadar melempar pisau, mereka juga bisa melempar kapak sembari melompat terbalik, di mana kepala berada di bawah.

Latihan Melempar Kapak Pasukan Elite Spetsnaz
Latihan Melempar Kapak Pasukan Elite Spetsnaz

Lewat latihan keras inilah, pasukan Spetsnaz menjadi pejuang yang kompeten dan skil yang terasah. Tak heran jika slogan yang dipakai cukup seram, “Ketahuilah. Perang penuh dengan rasa sakit dan penderitaan. Itulah yang harus diketahui setiap prajurit.”

Latihan dasar yang harus diikuti setiap anggota Spetsnaz adalah kemampuan bela diri. Sebab, untuk menuntaskan seluruh misinya, seorang prajurit harus tahu cara untuk melumpuhkan dan membunuh secara cepat, sebagaimana mengetahui cara menembak dengan dua senjata dalam sekali kokang.

Setelah itu, salah satu pelatihan selanjutnya adalah menghadapi rekan-rekannya sendiri untuk menguji skill yang mereka miliki. Tapi, mereka hanya bisa memperlihatkan seluruh kemampuan yang dimilikinya, demi mengetahui sejauh mana batasan kekuatan tubuhnya, agar mengetahui hal itu mereka mendapat bimbingan dari atasannya.

Uji Kekuatan Tubuh Pasukan Elite Spetsnaz
Uji Kekuatan Tubuh Pasukan Elite Spetsnaz

Seluruh pelatihan tersebut benar-benar dirancang untuk membangun kekuatan, atau sebagai bentuk hukuman. Dengan begitu, ketika terjun ke medan pertempuran mereka benar-benar harus tahu apa yang dihadapi dan menyusun strategi.

Ujian paling terberat yang harus dihadapi prajurit muda adalah ketika dipaksa bangun di tengah malam. Mereka dibangunkan, diseret dan dilemparkan ke sebuah ruangan gelap.

Ruangan tersebut sungguh mengerikan, berisi darah dan organ dalam manusia. Bagi mereka yang baru pertama melihatnya bisa jadi tak akan kuat mentalnya, kemudian muntah.

“Di dalamnya bukan air, itu adalah darah. Darah yang naik hingga lutut, pinggang hingga ke dada. Di dinding dan langit-langit terdiri dari potongan daging busuk, tumpukan darah dari isi perut. Setiap langkah sangat licin yang berasal dari lendir otak. Jika ragu, prajurit muda akan berhenti di koridor. Kemudian seseorang dalam kegelapan melepaskan anjing besar dari rantai.”

Darah dan organ tersebut diambil dari rumah pemotongan yang berada di sekitar lokasi pelatihan, di mana tidak ada kesempatan bagi prajurit untuk istirahat sekalipun. Satu-satunya pilihan adalah tetap melangkah maju atau diserang anjing besar, untuk keluar dari neraka tersebut.

Bagi Spetsnaz, darah adalah bagian dari perang dan secara harfiah seluruh prajurit harus melalui hal itu, dan tak akan mengganggunya ketika berada di medan pertempuran. Hal itu membuat mereka mendapatkan waktu untuk membuat lawannya terkejut sebelum dihabisi.