Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Pontianak, H Thomas Hartono Sepoetro, menjelaskan, sebagian karyawan maupun karyawati yang ada di BNI Pontianak merupakan tenaga outsourcing atau alih daya. Terkait Novita Sari yang tewas dibunuh, ia mengaku belum mendapat laporan jadi belum mengetahui detail peristiwanya.
“Saya belum mendapatkan laporan, setahu kita tidak ada karyawan BNI yang mendapat masalah. Saya juga tidak kenal bersangkutan,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Rabu (20/11/2013) malam.
Satu di antara karyawan BNI Pontianak yang minta namanya dirahasiakan, mengaku kenal almarhum Novita Sari. Menurut dia, Novita adalah tenaga outsourcing yang ditempatkan di BNI Cabang Kubu Raya, dengan tugas sebagai sales produk BNI. Novita mulai menjual produk BNI pada akhir tahun 2012, dan resign pada pertengahan 2013.
“Dia dulu pernah sales di BNI, tapi sudah resign antara Juli atau Agustus 2013. Mulai bergabung di BNI pada akhir tahun 2012. Orangnya bagus, kerja bertanggung jawab, dan disiplin. Almarhumah juga mudah bergaul dengan siapa saja,” ujarnya.
Menurut sumber tadi, sejak tidak menjual produk BNI, tidak diketahui pasti almarhum bekerja di mana. Meskipun terkadang masih ada komunikasi antara karyawan BNI dengan almarhum melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Bagaimana dengan STA alias Saul, pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Novita? Dia mengaku mengenal Saul. “STA itu berasal dari PT Personal Prima Utama. Perusahaan yang menjalin kerjasama dengan BNI Pusat yang ditempatkan di Kalbar. Sampai saat ini STA berkantor di BNI Cabang Kubu Raya dan juga bertugas menjual produk,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Novita diduga tewas di tangan kekasihnya, pria yang sudah beristri, STA alias Saul (31). Novita diduga dibunuh di kamar hotel Villa Kapuas Dharma, Jl Budi Karya, pada Selasa (19/11/2013) pagi.
Jajaran Polres Pontianak tak membutuhkan waktu lama untuk segera membekuk Saul. Anggota dari Satreskrim Polres Pontianak mendatangi kediaman Saul di Jl Danau Sentarum untuk melakukan penangkapan pada Rabu (20/11/2013) dini hari. Pria yang bekerja sebagai AO Funding BNI Pontianak ini dibekuk tanpa perlawanan.
Informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, Saul menjemput Novita pada Selasa pagi sekitar pukul 07.30 WIB di gang depan kediaman Novita di Jl KH Ahmad Dahlan Pontianak. Sebelumnya mereka janjian untuk berangkat ke Singkawang.
Mereka yang menggunakan mobil sempat singgah di Jl Alianyang mengantarkan berkas pekerjaan Novita yang menangani pencarian nasabah kartu kredit.
Rencana ke Singkawang kemudian batal, dan mereka menuju ke Villa Kapuas Dharma. Di situlah, Saul menghabisi nyawa Novita antara lain dengan membekap mulutnya hingga tewas.
Informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id dari pihak kepolisian, Saul hendak mengaburkan penyebab kematian Novita dengan membawanya je RS Anton Soedjarwo Pontianak. Di situ, ia mengatakan Novita tewas kecelakaan akibat jatuh tangga. Ia pun menghubungi keluarga Novita.
Namun, belakangan keluarga Novita melihat ada kejanggalan pada tubuh korban. Mereka pun melaporkan kasus itu ke Mapolresta Pontianak. Dari hasil visum juga diketahui penyebab kematian Novita yang tak wajar. Maka, pada Rabu (20/11/2013) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB, petugas dari Polresta Pontianak membekuk Saul di kediamannya.
Sumber : Tribun