Pasien Corona Kabur! Begini Kronologinya

Pasien positif Corona ini masih aktif dan berpotensi menularkan ke orang lain

0
87
Pasien Corona Kabur dari Rumah Sakit Persahabatan
Pasien Corona Kabur dari Rumah Sakit Persahabatan

DimasBagus.com – Saat banyak negara cukup serius menangkal teror wabah Virus Corona COVID-19, kabar tak menyenang justru datang dari Indonesia. Satu dari pasien Corona kabur dari RS Persahabatan.

Seperti yang diberitakan VIVA.co.id, pasien tersebut ternyata telah kabur dari rumah sakit seminggu lalu dan baru diungkapkan ke publik Jumat 13 Maret 2020. Kontan berita ini langsung menjadi hangat di tengah masyarakat.

Yang tentu menjadi perhatian, pasien kabur ini tentu sangat berpotensi besar menyebarkan virus ini. Wajar jika timbul pertanyaan di tengah masyarakat seberapa serius pemerintah menangani kasus virus yang telah menjadi musuh dunia ini.

Peristiwa ini juga langsung menjadi topik hangat di media sosial termasuk twitter. Banyak pengguna twitter yang menyayangkan kejadian fatal tersebut, apapun alasannya. Terlebih setelah ia kabur dibantu keluarganya.

“Pasien yg kabur, kejadiannya udah seminggu yg lalu. Itu selama seminggu dia kemana aja dan kontak sama siapa aja? Apa keluarganya dia akan di cek juga?” tulis akun @winterwind0527.

“Kadang greget aja sampe bisa ada yang lolos kabur dari ruangan isolasi. Semoga pemerintah belajar banyak dari kasus pasien kabur di RS Persahabatan. Kalau gitu nanti justru bisa menyebabkan kepanikan di masyarakat,” tulis akun @ricomd.

Tak sedikit netizen yang menyayangkan peristiwa ini baru dikabarkan setelah seminggu yang lalu kejadiannya.

Diberitakan sebelumnya, satu orang pasien positif virus Corona berhasil kabur dari ruang isolasi rumah sakit dan telah dijemput anggota keluarganya.

“Tidak diizinkan (keluar). Dia keluar dan sudah ditunggu oleh keluarga,” ujar Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan Sp.P., di kantornya, Jumat 13 Maret 2020.

Lebih lanjut Erlina menjelaskan bahwa ruang isolasi bukanlah dibentuk seperti penjara yang dikunci dengan jeruji besi. Ada pintu masuk dan keluar, serta diberikan pengamanan dari petugas yang berjaga.

“Jadi diisolasi juga enggak kayak penjara yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan. Begitu masuk, petugas meleng, sudah keluar, sudah ada keluarga,” jelasnya.

Erlina menambahkan bahwa pasien tersebut memang sudah terbukti positif virus Corona jenis baru dan kabur sejak minggu lalu. Pasien virus Corona tersebut berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Jakarta.

“Mungkin minggu yang lalu. Perempuan. Kami dapat dari Dinkes, kata Dinkes begitu (positif). (Dia orang jakarta) Iya,” katanya.

Kronologi Pasien Corona Kabur

Melansir VIVA.co.id, peristiwa kaburnya pasien positif Corona dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta sangat disayangkan banyak pihak. Parahnya, pasien ini ternyata telah kabur sekitar seminggu dan baru dikabarkan pada Jumat 13 Maret 2020.

Kaburnya pasien positif Corona ini tentu berpotensi besar akan menyebarkan virus yang kini tengah menjadi momok di seluruh penjuru dunia ini. Maklum, hingga saat ini vaksin belum ditemukan.

Potensi akan dapat menyebarkan virus di tengah masyarakat ini juga dibenarkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof. Ari F. Syam, Sp.PD., kepada redaksi VIVA.co.id. Terutama keluarga terdekatnya.

Pasien Positif Corona Kabur Dibantu Keluarga, Dokter: Bahaya Tertular

“Keluarga kena sudah pasti. Bukan sudah pasti, tapi kemungkinan besar kena. Malah berbahaya,” kata dia saat dihubungi awak media, Jumat 13 Maret 2020.

Dikatakan Prof Ari, pada prinsipnya pasien ini positif dan kemudian dia memang masih aktif dan produktif sehingga berpotensi menularkan ke orang lain. Jadi menurutnya memang harus dicari sampai dapat.

Lalu apa dalih pihak rumah sakit terkait dengan kaburnya pasien positif Corona ini? Menurut Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P. pasien ini kabur dibantu keluarganya.

“Jadi diisolasi juga enggak kayak penjara yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan. Begitu masuk, petugas meleng, sudah keluar, sudah ada keluarga,” katanya.

Namun mengingat begitu berbahayanya virus ini tentu pihak rumah sakit harusnya memiliki standar pengawasan tingkat tinggi. Tentu tak bisa diterima dengan alasan petugas meleng.

Baca juga: Cara mencegah virus Corona dan penyebarannya agar lebih waspada dan selalu sehat.