DimasBagus.com – Indonesia saat ini sedang menunggu kedatangan main battle tank Leopard 2RI. Tank ini merupakan varian dari Leopard 2A4 yang sudah ditingkatkan kemampuannya dan disesuaikan dengan iklim Indonesia.
Total yang dipesan Indonesia untuk TNI AD berjumlah 103 unit. Dimana 42 unit merupakan refurbished dari Leopard 2A4s untuk dijadikan sebagai Leopard 2A4+. Sementara sisanya sebanyak 61 unit diupgrade oleh Rheinmetall menjadi MBT Revolution atau disebut Leopard 2 RI.
Saat ini yang sudah datang dan “ngandang” di Indonesia adalah varian Leopard 2A4+ dan Marder. Dimana dua tank Leopard 2A4 dan dua Marder IFV ini telah dikirimkan lebih dahulu ke Indonesia untuk ambil bagian dalam perayaan HUT TNI 5 Oktober 2013. Pengiriman tersebut berturut-turut hingga batch ke 3.
Dengan kiriman sampai dengan batch ke-3 ini berarti kiriman MBT Leopard 2A4 sudah komplit 42 unit, Marder 1A3 mencapai 36 unit, sedangkan kendaraan engineering dan recovery sudah terkirim 5 unit.
Tank ini akan mempertahankan canon 120mm L/44 smoothbore Rheinmetall, namun memiliki kemampuan menembakkan amunisi terbaru rheinmetall 120mm HE DM11 (programmable fuse).
Dengan amunisi baru ini gunner bisa mengatur/mengubah mode fuse, seperti warhead meledak setelah amunisi menembus target (dinding, tembok); atau warhead meledak di depan target (untuk melindungi pasukan yang bergerak di tempat yang minim perlindungan; atau warhead meledak di udara/ di atas target (untuk menyapu musuh yang tidak teridentifikasi).
Leopard 2A4+ memiliki kontrol senjata elektronik yang baru serta sistem pendingin terkini. Adapun Tank Leopard yang diuprade menjadi RI standard (MBT Revolution), akan memiliki kemampuan tambahan lainnya.
Indonesia juga menandatangani kontrak dengan Rheinmetall untuk Leopard Gunnery Skills Training (LGST) dan juga simulator mengemudi.
Selain MBT, Indonesia menerima 10 Tank Support Leopard 1, termasuk: Armoured Recovery Vehicles (ARVs) dan Armoured Engineering Vehicles(AEVs).
Rheinmetall memiliki tank suport berbasis Leopard 2, yang merupakan kerjasama Rheinmetall dengan RUAG Defence Swiss. Tank Support berbasis Leopard 2 ini diberinama Kodiak AEV, yang antara lain dimiliki Belanda (10 unit), Swedia (6 unit) dan Swiss (12 unit). Kodiak AEV juga sedang dipasarkan di Asia. Singapura akan mendapatkannya pada akhir 2014.