Kenapa Stuntman Jokowi Bukan Orang Indonesia?

Tak ada kelanjutan, tiba-tiba orang luar yang berperan sebagai stuntman.

0
1395
Sosok Stuntman Jokowi Dalam Video Pembukaan Asian Games 2018
Sosok Stuntman Jokowi Dalam Video Pembukaan Asian Games 2018

DimasBagus.com – Aksi Presiden Joko Widodo yang digambarkan beraksi di atas moge untuk sampai ke pembukaan Asian Games 2018 ramai dibicarakan saat ini. Meski hanya trik kamera dan menggunakan pemeran pengganti, hal tersebut sukses menjadi perhatian masyarakat. Lalu, siapakah sosok stuntman Jokowi dalam video pembukaan Asian Games 2018 tersebut?

Sosok stuntman yang sukses mendukung video pembukaan Asian Games tersebut belakangan diketahui bernama Saddum So. Stuntman itu merupakan pria asal Thailand.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, bukan pertama kali Saddum datang ke Indonesia. Pria beranak satu itu ternyata pernah mengikuti kompetisi freestyle International ‘Asean Stunt Day’ yang digelar di Indonesia International Motor Show (IIMS) JIExpo Kemayoran, Jakarta, 2015 silam.

Dalam ajang ini Wawan Tembong, freestyler asal Indonesia berhasil menggondol juara pertama setelah berhasil menyingkirkan rivalnya.

“Saya pernah ketemu di IIMS tahun 2015. Tapi di Indonesia dia enggak menang. Pada saat itu aku jurinya, karena enggak ikut lomba. Juara satunya itu Wawan Tembong,” kata freestyler asal Indonesia, Reza SS saat dikonfirmasi.

Tak hanya sekali, Wawan Tembong juga mengalahkan Saddum pada lomba yang diadakan di negeri ‘Gajah Putih’.

“Saya pernah battle di negaranya dia (Saddum) tahun 2016 atau 2017 gitu, dia juara tiga. Saya juara satu. Kalau di IIMS kayanya dia enggak dapat juara,” ujar Wawan Tembong kepada VIVA, Senin 20 Agustus 2018.

Diketahui, walau Saddum sukses mencari perhatian, namun ada hal yang disayangkan dengan apa yang ditempuh tim produksi video pembukaan Asian Games 2018. Para freestyler Indonesia menyayangkan mengapa tak menunjuk stuntman lokal. Sementara freestyler Indonesia sudah punya nama besar di kancah internasional.

Sebelumnya, dalam video singkat pembukaan Asian Games, Jokowi digambarkan melakukan aksi di atas moge. Itu dilakukan karena Mercedes-Benz S600 lengkap dengan pengawalan Paspampres terjebak macet. Tak pikir panjang, Jokowi lalu memutuskan menunggangi motor Yamaha FZ1 yang jadi kendaraan Paspampres.

Saat motor ditunggangi, Jokowi langsung beratraksi dengan memutarkan ban di tempat atau burn out dan terbang melompati truk towing. Jokowi lalu digambarkan melintasi gang-gang sempit padat penduduk untuk sampai ke venue. lengkap dengan aksi stoppie-nya.

Kenapa Bukan Wawan Tembong, Freestyler Indonesia yang Jadi Stuntman Jokowi?

Pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta berlangsung meriah. Banyak momen yang tersaji di upacara pembukaan dan sukses menarik perhatian publik.

Salah satu yang ramai menjadi perbincangan masyarakat adalah aksi akrobat motor Presiden Joko Widodo. Namun, belakangan diketahui Jokowi memakai pemeran pengganti atau stuntman untuk melakukan aksi tersebut.

Sosok stuntman yang sukses mendukung video pembukaan Asian Games tersebut ternyata bernama Saddum So, yang merupakan freestyler asal Thailand.

Padahal, ada freestyler asal Tanah Air yang tidak kalah jago dari Saddum. Salah satunya kerap mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang kompetisi tingkat internasional, yakni Wawan Tembong. Rupanya, ia sempat ditawari memerankan adegan stuntman Jokowi.

“Aku pernah ditawari iklan Asian Games, tapi enggak tahu perannya apa dan untuk menggantikan siapa, lewat telepon. Tapi, enggak ada kelanjutannya lagi. Aku enggak menolak, tapi emang enggak ada kelanjutannya, dan teleponnya pakai nomor berbeda-beda. Jadi bingung mau follow up ke siapa,” kata Wawan kepada VIVA, Senin 20 Agustus 2018.

Ia menjelaskan, aksi yang dilakukan Saddum masih sangat standar. Namun, karena ia berperan sebagai Presiden Republik Indonesia, wajar saja aksi tersebut menjadi perhatian.

“Sebenarnya kalau di freestyle, itu adegannya masih standar banget. Tapi, karena perannya itu kan Pak Jokowi, jadi langsung menarik perhatian. Sebenarnya, banyak iklan yang lebih ekstrem dan real,” ujar Wawan.